Jumat, 08 Januari 2010

Pembelajaran Kampus

universitas akan sebagai pusat sumber pembelajaran dan pusat dukungan untuk mahasiswa-mahasiswi, sebagai "hub of learning", di mana pelajar dapat mengakses dosen-dosen secara langsung, dan membahas isu-isu secara kelompok bersama dosen, atau berkelompok bersama-sama pelajar yang lain. Salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas adalah banyak kegiatan tugas kelompok (bukan di kelas). Pembelajaran di mana dosen membaca buku atau tulisan sendiri kepada mahasisiswa-mahasiswi seharusnya tidak pernah dilaksanakan. Kelas-kelas formal seharusnya hanya dilaksanakan untuk menjelaskan konsep-konsep dan isu-isu tekait dengan topik-topik baru. Kelas-kelas formal akan sebagai stimulasi untuk meningkatkan pengertian terhadap isu penting dan sekaligus meningkatkan daya tarik topik-topik untuk pelajarnya. Kelas-kelas ini seharusnya lebih berbasis pada pertanyaan-pertanyaan dibandingkan berbasis pidato.

Ilmu Teknologi Pendidikan


Sebetulnya ada banyak definisi untuk pendidikan yang bermutu tetapi kami merasa bahwa definisi ini dari UNICEF (di bawah) adalah cukup lengkap:
• Pelajar yang sehat, mendapat makanan bergizi yang cukup dan siap berpartisipasi dalam proses belajar, yang didukung dalam proses pembelajaran oleh keluarga dan linkungannya.
• Environmen yang sehat, aman, melindungi dan "gender-sensitive", dan menyediakan sumber-sumber pembelajaran dan fasilitas yang cukup.
• Konten dalam kurikulum dan bahan pembelajaran yang relevan untuk belajar "basic skills", khusus "literacy, numeracy and skills for life", dan pengetahuan mengenai isu-isu seperti "gender, health (kesehatan), nutrisi, HIV/AIDS prevention and peace (kedamaian)".
• Proses-proses di mana guru-guru yang terlatih menggunakan sistem pembelajaran "child centered" di kelas dan sekolah yang di-manage dengan baik dan di mana ada penilaian yang baik untuk melaksanakan pembelajaran dan menurunkan isu-isu perbedaan.
• Outcomes yang termasuk pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap, dan berhubungan dengan tujuan-tujuan (goals) nasional untuk pendidikan dan partisipasi sosial yang positif.

Sumber : pendidikan

Sains dan Teknologi

Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia. Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti

Televisi dan Sains

Televisi adalah medium yang sangat bagus untuk membagi informasi dan prinsip-prinsip sains kepada masyarakat secara luas. Dengan program-program yang mendidik sambil menghibur kita dapat meningkatkan daya tarik masyarakat untuk belajar ilmu sains, dan menggunakan pengembangan-pengembangan sains baru di dalam kegiatan sehari-hari. Televisi bukan teknologi baru, tetapi, potensi televisi untuk membawa ilmu sains ke semua masyarakat di mana mereka duduk, belum begitu tercapai. Professor Julius Sumner Miller, EduTainer Luar Biasa (di atas) yang selama 20 tahun lebih sangat berhasil mengajak beberapa generasi anak tertarik dengan ilmu sains. Orangnya (orang Amerika), dan teknologinya sangat sederhana tetapi pertanyaan beliau "Why Is It So?" membuat semua anak-anak "spellbound" di televisi Australia.

Mengapa beliau dapat berhasil, padahal banyak program pendidikan dapat gagal?
• Karena sifat dan semangatnya Professor Julius Sumner Miller terhadap ilmu sains adalah luar biasa.
• Karena beliau menyampaikan ilmunya dengan gaya yang sangat menghibur.
• Karena beliau menggunakan metode "challenge" (memberi tantangan) kepada penonton dan mengajak penonton berpikir mengenai hal-hal yang aneh, tetapi nyata. Beliau mengajak penonton mencari solusinya, seperti sistem pengajaran PAKEM (Contextual Learning).
Sumber : sainstv

Laptop ke Sekolah

Di bawah ada saran-saran terhadap penggunaan Komputer Laptop di salah satu sekolah (National Plus) di Indonesia. Kita terus menerima informasi (seringkali retorika) mengenai hebatnya teknologi untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, tetapi kami sudah mulai sangat ragu-ragu karena kelihatannya terlalu banyak siswa-siswi sekarang sibuk main games dan menggunakan Internet di luar sekolah untuk "chatting", mencari jodoh dan kegiatan-kegiatan yang tidak sama sekali berhubungan dengan pelajaran. Apakah kegiatan-kegiatan begini hanya menghabiskan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar di rumah?


Bagaimana dengan "membawa Komputer Laptop ke sekolah"? Apakah membawa laptop ke sekolah dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan siswa-siswi kita?

Di bawah ada cerita dari salah satu guru asing (Amerika/Rusia), yang berpendidikan S3 (Rusia), dengan latar belakang teknologi (di banyak negara), mengenai pengalaman beliau sebagai “International Principal” (kepala Sekolah Internasional) di sala satu sekolah National Plus di Indonesia (Desember 2007).

Sumber : Teknologi pendidikan

Perpustakaan


Pada tahun 1998-2000 kami melaksanakan penelitian untuk meningkatkan mutu peran teknologi dalam pelajaran bahasa di Sekolah Menengah Umum. Kami mengujungi ratusan sekolah di pulau Jawa, Bali, dan Lombok. Salah satu hal yang sangat terkait dengan pengembangan teknologi dan bahasa adalah fasilitas dan sumber bahan bahasa yang ada di perpustakaan sekolah. Apakah perpustakaan sekolah anda seperti perpustakaan di foto?

Dari penelitian kami delapan faktor muncul yang sangat mengagetkan:
1. Biasanya tidak ada siswa-siswi di dalam perpustakaan.
2. Perpustakaannya hanya buka pada jam kelas (paling tambah 15 minet).
3. Guru-guru tidak secara rutin menyuruh siswa-siswi dalam jam kelas ke perpustakaan untuk tugas, mencari informasi atau solusi sendiri.
4. Jelas, guru-guru tidak dapat minta siswa-siswi mencari informasi di perpustakaan di luar jam kelas karena perpustakaannya tidak buka.
5. Guru-guru sendiri jarang kunjungi perpustakaan, dan kurang tahu isinya.
6. Seringkali pengelola perpustakaan adalah guru yang juga jarang ada di perpustakaan.
7. Pada umum, pengelola perpustakaan kelihatannya tidak mempromosikan perpustakaannya (atau berjuang untuk meningkatkan minat baca) secara aktif dan kreatif.
8. Lingkungan sekolah (termasuk rakyat) kurang aktif membangunkan perpustakaan.

Sumber : Pendidikan.net

Surfing

Indonesia adalah salah satu negara yang paling dapat diandalkan untuk menemukan surfing untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda. Hal ini dianggap bahwa bulan antara bulan Maret dan September adalah yang terbaik jika Anda mencari gelombang yang lebih besar. Selama periode ini Anda dapat menemukan gelombang besar jika itu yang Anda cari, tetapi jika Anda mencari kurang ramai yang lebih tenang periode Desember sampai Februari adalah bagus untuk peselancar yang mencari intensitas gelombang yang lebih kecil. Nelayan yang besar, dengan berbagai jenis ikan yang akan ditangkap, terlalu banyak untuk disebutkan di sini! Pengingat: seperti yang disebutkan sebelumnya, It's terbaik untuk membawa segala sesuatu yang Anda yang Anda pikir Anda mungkin perlu termasuk cukup spares. Kami telah malaria di beberapa pulau sehingga Anda harus berhati-hati terhadap hal itu (lihat dokter Anda sebelum Anda meninggalkan rumah). Meskipun demikian yang terbaik adalah menghindari digigit begitu juga membawa beberapa mosquiti repellant.

Tentu saja, ini di discression Anda tetapi dengan air hangat adalah mungkin berenang tanpa wetsuit, tapi yang terbaik adalah memakai sesuatu untuk melindungi Anda dari matahari. Karang yang tajam juga memerlukan semacam alas kaki. Helm juga direkomendasikan, dan juga tahan air SPF 15 atau lebih tinggi tabir surya.

Perikanan

Perikanan adalah semua kegiatan yang di/terorganisir berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan
Umumnya, Perikanan ada untuk kepentingan penyediaan makanan bagi manusia, walaupun mungkin ada tujuan lain (seperti olahraga atau pemancingan yang berkaitan dengan rekreasi), mungkin juga memperoleh ikan untuk tujuan membuat perhiasan atau produk ikan seperti minyak ikan
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).

Ikan-Ikan di laut

Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas sumberdaya hayati perairan yang terus menerus. Penangkapan ikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya. mbudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol