Selasa, 29 Desember 2009

Gosip

Siapa yang tidak pernah bergosip? Gosip juga memiliki arti yang sama dengan desas desus atau gosip adalah bentuk pengendalian sosial atau kritik sosial. Hal ini tentu saja dikemukakan secara tertutup oleh masyarakat terhadap warga masyarakat lain yang menyimpang perilakunya. Penggosip bisa dibilang pihak yang mengeluarkan gosip. Hal tersebut tidaklah selalu benar dan bahkan tidak benar.

Namun yang terpenting bahwa yang dibicarakannya dapat membuat orang sadar akan perbuatannya dan kembali mematuhi nilai-nilai dan norma-norma yang sebaiknya dipatuhi dalam setiap diri masyarakat. Misalkan contoh, ada seseorang gadis beinisial A yang berpacaran dengan pemuda berinisial B. Gadis A ini digosipkan telah hamil karena berpacaran dengan pemuda tersebut. Gosip tersebut telah menyebar di masyarakat. Padahak gadis tersebut belum tentu benar-benar hamil. Maka karena gosip tersebut gadis itu dan pacarnya menjadi berhati-hati dan tidak mau terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak baik halnya digosipkan.

Gosip itu juga dapat berpengaruh pada warga masyarakat lain yang tidak melakukan penyimpangan. Maka dengan kejadian tersebut mereka mematuhi nilai dan norma masyarakat agar tidak digosipkan. Mungkin kita bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut. Gosip mungkin adalah sesuatu hal mencari sensasi, tapi ada baiknya bicarakan apa yang terlihat benar dan sesuai dengan apa yang terjadi. Ada baiknya juga kita melihat diri sendiri tanpa perlu memandang orang lain hanya untuk mencari sebuah kambing hitam yang malah akan menimbulkan masalah bagi kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar